Review Buku Pentunjuk Hidup Bebas Stress Dan Cemas, Dale Carnegie
Kita memang tidak akan bisa lepas total dari kecemasan, karena dalam hidup pasti muncul tekanan-tekanan, entah itu dari masalah pribadi sampai pekerjaan.
Namun, itu bukan berarti kecemasan tidak bisa dikelola. Bahkan kecemasan dan stress wajib dikelola sedari awal agar tidak berkembang menjadi gangguan psikologis dan penyakit jasmani seperti penyakit jantung dan hipertensi.
Buku yang akan saya review kali ini akan membahas bagaimana mengelola stress dan kecemasan, yang berfokus pada situasi dan kondisi pekerja korporat atau orang-orang kantoran.
Identitas Buku
- Judul: Pentunjuk Hidup Bebas Stress Dan Cemas
- Judul Asli: Overcoming Worry and Stress
- Penulis: Arthur R Pell, Dale Carnegie & Associates
- Penerjemah: Fairano Ilyas
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utam
- Tahun: 2019
- Tebal: 199 halaman
- ISBN: 978-602-06-2904-9
- Harga saat saya beli: Rp66.000
Tentang Penulis
Buku yang disusun oleh Arthur R Pell, Dale Carnegie & Associates yang merupakan spesialis self-develompment dalan bisnis, industri dan organisasi.
Desain dan Tampilan buku
Desain dan warna pada softcover buku ini menjadi salah satu daya tarik saya membelinya. Dengan nuansa hijau yang menenangkan, seakan-akan memang ditujukkan untuk pembaca yang mudah stress dan tegang :')
Dalam buku ini disertakan juga pembatas buku yang bertuliskan sebuah kutipan Dale Carnegie. Di belakang pembatas bukunya ini juga ada semacam voucher diskon sebesar 500k rupiah untuk pelatihan yang diadakan Dale Carnegie Traning Indonesia. Hmm...
Blurb
Apa pun penyebab stres dan kecemasan, sebenarnya cara Anda menghadapinyalah yang membedakan dampak yang ditimbulkannya. Tiga cara yang tepat untuk menyikapi stres dan kecemasan yaitu:
- Anggap setiap hari adalah hari terakhir Anda, sehingga Anda akan memusatkan perhatian pada hal-hal penting.
- Hadapi masalah secara langsung, jangan menunda-nunda.
- Ingatkan diri akan risiko stres terhadap kesehatan.
Anda tidak akan pernah bebas sepenuhnya dari kecemasan. Namun, Anda bisa meminimalkan pengaruh negatifnya dan mengubahnya menjadi tindakan positif yang membuat Anda lebih bahagia dan hidup Anda makin kaya.
Apa yang dibahas dalam buku ini??
Buku ini terdiri dari sembilan bab. Di setiap akhir bab, ada semacam intisari atau rangkuman yang menghimpun poin-poin penting.
Dalam buku "Petunjuk Hidup Stress dan Bebas Cemas" ini dibahas secara singkat dan padat tentang stress dan kecemasan untuk para pekerja, serta bagaimana strategi mengelolanya.
Tidak semua stress bersifat sama. Ada yang dinamakan eustress, yaitu stress positif yang bisa memberikan energi untuk berfokus bahkan bisa menjadi pendorong buat kita dalam menyelesaikan pekerjaan.
Namun, bila eustress tadi berlanjut tanpa dikelola dengan tepat, kondisinya bisa berubah menjadi distress.
Distress kebalikan dari eustress, yaitu stress yang bersifat negatif dan dekstruktif. Biasanya timbul sebagai akibat situasi yang tampaknya berada di luar kendali kita, misalnya terancam di-PHK, anggota keluarga meninggal, dll.
Distress yang dibiarkan begitu saja, bisa menimbulkan gangguan kesehatan dan psikologis. Kondisi ini dinamakan dengan hyperstress. Ini yang membuat kita bisa mengalami gangguan mental bahkan penyakit fisik.
Kondisi stress yang tidak diinginkan tadi sebenarnya dapat dicegah. Menurut buku ini, kita dapat melakukan STRESS untuk mencegah dampak negatif dari stress, yaitu: Self discipline, Tender loving care, Relaxation, Exercise, Sense of humor dan Seek help from others.
Kondisi stress and cemas pasti pernah dialami siapapun. Dalam kadar tertentu, ini merupakan hal yang sangat normal. Bahkan stress bisa mendorong kita untuk lebih aktif dan produktif.
Tapi hati-hati, dua kondisi tadi bisa membebani kondisi mental kita kalau kalau dibiarkan berlarut-larut.
Dan gak hanya mengganggu secara psikis saja, membiarkan stress dan cemas juga bisa membuat tubuh mudah terserang penyakit, misalnya gangguan pencernaan dan jantung.
Jadi stress dan cemas itu memang harus dikelola ya, sebelum mengundang masalah-masalah lain yang lebih berat.
Bila kita harus mencemaskan sesuatu, cemaskan dampak buruk dari merasa cemas; hal itu bisa membantu kesembuhan kita. -Hal.99
Buku ini tidak membahas kondisi patologis atau ganguan mental seperti anxiety disorder, panic attack, phobia, dll. Jadi hanya kondisi stress dan cemas yang bersifat ringan saja.
Mengapa hal sederhana seperti menyibukan diri dapat membantu kita menghilangkan kegelisahan? Karena adanya hukum -salah satu hukum yang paling fundamental yang diungkapkan dalam psikologi: adalah benar-benar mustahil bagi pikiran manusia, secemerlang apapun, untuk memikirkan lebih dari satu hal sekaligus. (Hal 120)
Review dan Rating
Sebenarnya ini adalah buku yang sudah cukup lama saya beli, tapi saya lupa kenapa tiba-tiba ini jadi DNF. Nah, akhirnya sekarang saya coba baca lagi, dan baru ngeh kenapa gak selesai dibaca :')
Dale Carnegie merupakan penulis lawas dari Amerika Serikat yang telah lama mangkat, jadi sempat kepikiran juga apakah buku ini masih relevan di zaman sekarang atau tidak. Apalagi ilmu psikologi tentang stress dan kecemasan sudah jauh berkembang pesat saat ini.
Setelah skimming isinya, saya baru tahu kalau buku ini gak murni ditulis Dale Carnegie, melainkan disusun oleh Arthur R Pell, PhD, seorang konsultan dari Dale Carnegie Associate.
Berarti buku-buku Dale Carnegie lain yang kita temui saat ini juga disusun oleh pihak yang sama, yang tentunya dengan tambahan isi untuk melengkapi versi yang ditulis langsung Dale Carnegie.
Jadi, kalau ditanya apakah masih isinya relevan, ya kayaknya masih. Tapi, di buku ini hanya membahas stress dan kecemasan ringan, ya. Bukan kondisi patologis semacam anxiety disorder.
Kalau saya baca-baca lagi, buku ini sebenarnya lebih membahas manajemen stress dan cemas di lingkungan kerja/professional. Misalnya, bagimana mengatur keuangan biar gaji gak habis sebelum akhir bulan. Bagaimana menghadapi beban kerja yang berat dan stress menjelang deadline.
Ada juga cara mengurangi sikap menunda-nunda, biar pulang gak lembur dan bisa work-life balance. Dibahas juga cara mengurangi gugup saat presentasi di kantor. Bahkan kiat mempersiapkan mental saat musim PHK juga ada.
Sebenarnya disinggung juga sih gimana menangani stress dan cemas di ranah pribadi, soalnya stress karena masalah sehari-hari bisa berbuntut ke pekerjaan juga, kan?
Menurut saya buku ini memang lebih cocok untuk pekerja koorporasi maupun profesi yang sedang mencari strategi coping dalam menangani stress dalam pekerjaan. Jadi, kurang relevan dengan saya. Meski begitu, ada juga kiat-kiat yang bisa dipraktekan.
Kelebihan buku
- Setiap akhir bab ditulis kesimpulan dalam bentuk poin-poin
- Punya beberapa quotes yg saya suka
Kekurangan
- Saya tidak begitu enjoy menikmati gaya tulisan penulis Lawas
- Terlalu to the point, tanpa ada penjelasan ilmiah mengenai hal-hal yang sedang dibahas
- Kurang relevan untuk saya yg bukan seorang pekerja/profesional
Rating Minimareads
2/5 untuk sebuah buku yg DNF 2x :')
*****
Itulah ulasan dari saya mengenai buku untuk para pekerja dalam mengelola stress dan cemas, yang disusun oleh Dale Carnegie & Associate. Semoga sehat-sehat dan kuat-kuat selalu pejuang rupiah :D