Review Buku How to Respect Myself, Seni Menghargai Diri Sendiri, Yoon Hong Gyun

Table of Contents

Di buku yang akan saya ulas kali ini akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan harga diri dalam konteks kesehatan mental. Juga menjelaskan ciri-ciri orang dengan harga diri yang rendah dan cara bagaimana cara memulihkannya.

Detail Buku

  • Judul: How to Respect Myself, Seni Menghargai Diri Sendiri
  • Judul Asli: How to Respect Myself
  • Penulis: Yoon Hong Gyun
  • Penerjemah: Asti Ningsih 
  • Penerbit: Transmedia
  • Tahun: 2020
  • Tebal: 342 halaman
  • ISBN: 978-623-7100-33-1
  • Harga beli saya: Rp99.000

Tentang Penulis

Yoon Hong Gyun adalah seorang dokter kejiwaan asal Korea Selatan. Lulusan fakultas kedokteran Universitas Jungang dan menempuh gelar doktoral di Universitas Dong-A. Rutin menulis dan menjadi pembicara di berbagai media. Minat utamanya adalah 'harga diri' dan 'kecanduan'. 

Desain dan Tampilan buku 

Ukuran bukunya tidak terlalu besar, dengan ketebalan 342 halaman. Masih aman buat teman di perjalanan. Desain covernya juga manis. Tapi saya kurang tahu apa makna dari "satu kursi" di ilustrasinya. 

Sekilas Isi Buku

Buku How to Respect Myself akan membahas tentang bagaimana cara Anda menjaga dan menghargai diri sendiri, dengan metode pelatihan mandiri untuk harga diri ala dokter kejiwaan Yoon Hong Gyun.

Buku ini mengandung 24 latihan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan buku ini terbagi dari tujuh bagian berikut:

Bagian pertama yaitu penanganan kesalahpahaman dan prasangka atas “harga-diri” serta mengajak Anda untuk menyadari betapa pentingnya kepercayaan diri di dalam kehidupan yang dijalani.

Bagian dua dan tiga akan memaparkan mengenai penanganan hubungan percintaan, relasi, dan juga perpisahan yang dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang.

Bagian empat dan lima merupakan sebuah ‘panduan untuk menangani emosi’. Di dalam bagian-bagian ini juga disertakan tip dan trik dalam menangani perasaan rendah diri, seperti membenci diri sendiri, depresi, dan juga kecemasan yang seringkali dirasakan oleh orang-orang.

Bagian enam dan tujuh akan memaparkan berbagai macam tip praktis yang spesifik dan efektif, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

(sumber: blurb/bagian cover belakang buku)

Apa yang dibahas dalam buku ini?

Harga diri atau self esteem adalah cara seorang individu melihat dan menilai dirinya sendiri. Apakah seseorang suka atau puas dengan dirinya sendiri. Kondisi harga diri ini bisa naik dan turun karena dipengaruhi oleh emosi.  

Pandangan setiap orang menilai dirinya bisa berbeda-beda satu sama lain. Namun, ada tiga pilar dasar dalam harga diri yang tertulis dalam buku ini, yaitu: rasa kebermanfaatan diri, kontrol diri dan rasa aman. 

Tiga Pilar Dasar Harga Diri

1. Rasa kebermanafaatan diri 

Rasa kebermanfaatan adalah seberapa besar kita merasa bermanfaat bagi sesama. Orang yang merasa kalau dirinya memiliki fungsi atau manfaat bagi sekitarnya memiliki self esteem yang lebih sehat.

2. Kontrol diri

Pilar yang kedua adalah kontrol diri, yaitu kemampuan melakukan sesuatu sesuai kemauan. Harga diri akan tinggi jika ini tepenuhi. Orang yang impulsif, orang yang sulit mengontrol emosi, atau orang yang jarang membuat suatu pencapaian karena kontrol diri yang lemah, biasanya memiliki harga diri yang rendah. 

3. Rasa aman

Orang yang merasa aman dengan dirinya sendiri akan memiliki harga diri yang sehat. Untuk bisa merasa aman, kita harus selesai dengan hal-hal yang menjadi penyebab rasa insecure kita.

Orang yang insecure biasanya memiliki trauma atau masih menyimpan luka batin. Atau memiliki urusan yang belum selesai dengan dirinya sendiri.

Mengapa harga diri kita rendah? 

Harga diri rendah bukan cerminan kualitas diri. Banyak sekali orang yg tidak percaya bahwa dirinya layak dan cukup, meski memang sudah layak dan cukup. 

Perjalanan kehidupan telah membentuk bagaimana seseorang menghargai dirinya sendiri. Pola asuh, pendidikan, trauma, tuntutan masyarakat, berpengaruh besar dalam pembentukan harga diri seseorang. 

Agak sulit menilai harga diri seseorang dari luar. Banyak orang-orang yang kalau kita lihat tampak percaya diri dan memiliki segalanya, namun di dalam dirinya memiliki harga diri yang compang-camping. Begitu juga sebaliknya, orang yang tampak biasa, bisa saja memiliki harga diri yang lebih baik dari orang yang kelihatannya sukses. 

Harga diri bukanlah sesuatu yang dibangun dari luar seperti penampilan, kekayaan, ketenaran, dan semacamnya. Sebaliknya, harga diri dibangun dari dalam diri kita sendiri.

Jadi, harga diri tidak ditentukan dari pandangan orang lain, melainkan dari cara kita memandang dan menilai diri kita sendiri. 

Memulihkan harga diri dengan aksi nyata

Harga diri ini sering menjadi akar masalah dari beberapa persoalan hidup, seperti dalam hubungan interpersonal, studi, pekerjaan, bahkan perang batin yang bergumul di dalam diri kita masing-masing. Tentunya hal seperti ini jika dibiarkan akan menimbulkan masalah pada kesehatan mental. 

Maka, buku ini tidak hanya menjelaskan harga diri dan masalah-masalah yang ditimbulkan, tapi juga menekankan upaya pemulihan harga diri melalui cara-cara praktis yang diberikan penulis di setiap akhir subbab. Seperti:

  • Kita akan diminta untuk melakukan beberapa latihan, seperti menuliskan apa kelebihan, kekurangan, dan keahlian yang paling dikuasai untuk mengenal diri sendiri terlebih dulu.
  • Kita dilatih mengenal emosi yang kita rasakan, dan belajar cara mengendalikannya. 
  • Kita didorong untuk bisa mengungkapkan perasaan kita dalam sebuah tulisan
  • dll

Beberapa hal tadi tampaknya mudah dilakukan, namun bagi orang yang telah lama terkurung dalam pikiran-pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, latihan-latihan itu bukanlah hal yang bisa dilakukan sekali dua kali.

Menurut penulis, meningkatkan harga diri memang tidak mudah, tapi sangat bisa diupayakan. Dibutuhkan pengetahuan dan serangkaian latihan untuk bisa meningkatkan kemampuan menghargai diri sendiri. Meski telah membaik sekalipun, proses menjaga harga diri yang sehat tidak boleh berhenti. Penulis mengibaratkan hal ini seperti mengendarai sepeda. Jadi, teruslah mengayuh.  

Review dan Rating 

Saya tertarik membacanya karena buku ini ditulis oleh seorang Psikiater atau dokter kejiwaan. Saya pikir bagus kalau bisa membaca buku tentang kesehatan mental yang ditulis langsung oleh ahlinya, apalagi tema soal harga diri belum pernah saya baca sebelumnya. 

Menurut saya buku ini sangat ringan. Dijelaskan dengan sederhana, menggunakan analogi dan contoh-contoh kasus, sehingga penyampaiannya bisa dipahami dengan mudah oleh kebanyakan orang. Terjemahannya juga cukup enak dibaca.

Disinggung juga teori-teori yang berkaitan dengan psikologi dan neurosains, yang membuat saya bisa melihat hubungan sebab-akibat dengan lebih jelas.

Kelebihan buku 

  • Penjelasannya relatif ringan dan latihannya mudah diikuti.
  • Terjemahannya cukup baik. Saya suka karena penerjemahnya gak maksa menerjemahkan suatu istilah medis atau bahasa asing ke bahasa Indonesia. Jadi, tetap dibiarkan apa adanya.
  • Buku ini cukup sistematis. Pada pengantar dijelaskan terlebih dulu apa yang akan dibahas di bab satu, dua, dst. 

Kekurangan 

  • Beberapa tidak relevan dengan masalah saya. 

Rating Minimareads

4/5 untuk buku tentang self esteem dan self respect yang menurut saya cukup berdaging. 

****

Itulah buku tentang harga diri yang BEST SELLER di Korea Selatan. How to Respcet Myself akan membawa kita lebih mengenal diri kita sendiri dan belajar bagaimana lebih menghormati diri sendiri. Semoga ulasan kali ini membantu. 

Salbi
Salbi Seorang minimalist yang senang membaca