Atheis, Achdiyat K Mihardja
Buku ini mengingatkan saya pada tugas membaca sastra waktu sekolah dulu. Ya, tugas yang dulu rasanya berat, tapi sekarang justru bikin nostalgia.
Kali ini, saya membacanya kembali lewat iPusnas. Tapi apes betul, aplikasinya error selama berhari-hari (seperti biasa). Hanya loading tanpa henti. Begitu akhirnya normal lagi, bukunya malah sudah kembali ke daftar antrean! Jadi, saya harus sabar menunggu untuk bisa melanjutkan bacaannya.
Nah, meski saya belum membacanya lagi sampai selesai, saya akan cerita sebisanya.
Atheis adalah satu-satunya karya yang ditulis oleh Achdiat K. Mihardja. Betul-betul hanya satu ini saja. Namun, ini bisa dibilang ini jadi salah satu masterpiece karya sastra Indonesia.
Bercerita tentang perjalanan batin seorang pria bernama Hasan, yang mengalami krisis keimanan dan perubahan cara pandangnya setelah bertemu kembali dengan teman-teman lamanya yang memiliki pemikiran modern, termasuk ateisme.
Novel ini penuh dengan pergulatan antara nilai-nilai tradisional yang selama ini Hasan pegang teguh, dengan ideologi-ideologi baru seperti materialisme, sosialisme, dan eksistensialisme.
Awalnya, Hasan adalah sosok yang taat beragama. Namun, pergaulannya dengan Rusli dan Kartini mulai menggoyahkan keyakinannya. Apalagi, ia juga mulai tertarik pada Kartini, yang hidup dengan cara yang jauh berbeda dari nilai-nilai religius yang selama ini ia yakini—dilema banget, sih.
Lewat perjalanan hidup Hasan, novel ini membahas tema-tema besar seperti identitas, agama, modernitas, dan pencarian makna hidup dalam perubahan sosial yang cepat di masa pra-kemerdekaan Indonesia.
Atheis juga sering dianggap sebagai salah satu karya sastra klasik Indonesia yang tetap relevan hingga sekarang, karena menyentuh isu-isu filosofis dan moral yang nggak lekang oleh waktu.
Buat kamu yang suka cerita yang menggugah pemikiran atau penyuka sastra klasik, buku ini bisa jadi salah satu bacaan yang menarik dan penuh refleksi.
Ada yang sudah pernah baca? Atau... ada yang sama seperti saya dulu, yang pernah dikejar deadline resensi buku ini? 😄